Kilas Balik Kereta Api di Tanah Celebes

    Masyarakat dan kereta api dalam sejarah adalah dua hal yang sangat berkaitan erat terutama jika membicarakan tentang perekonomian bahkan kemunculan kereta api pada awalnya di Indonesia untuk menunjang sektor ini. rel kereta api dibangun untuk mengangkut hasil panen dari titik komoditi, dimana dengan menggunakan kereta api dapat memaksimalkan waktu perjalanan dan bisa memuat jumlah hasil panen dengan kapasitas yang lebih besar. Peran dan fungsi kereta api kemudian juga difokuskan pada sektor angkutan umum bukan hanya berfungsi sebagai media angkutan barang tetapi untuk mengangkut penumpang dan sarana penunjang pariwisata. 

    Pada salah satu vidio dalam akun resmi Presiden Indonesia Ir. Joko Widodo yang dimuat tanggal 27 Januari dengan tegas dan penuh harapan menyatakan bahwa kereta api rute Makassar-Parepare sudah dapat dinikmati masyarakat. moda transportasi umum ini disinyalir merupakan yang pertama di Sulawesi. jumlah total keseluruhan panjang rel kereta api adalah 150 Km, meskipun sudah dapat dinikmati khalayak umum namun saat ini pelayanan kereta api masih terbatas. Rute perjalanan yang saat ini beroperasi yaitu Stasiun Mangilu di Kabupaten Pangkep sampai Stasiun Garongkong di Kabupaten Barru dengan jarak tempuh 80 Km. Keberadaan kereta api yang lebih dahulu bahkan masih dapat ditemukan jejak-jejaknya. Tulisan ringkas ini mencoba memberikan kilas balik sejarah kereta api di Sulawesi atau Tanah Celebes. 

Foto 1 : Kereta Api Andalan Celebes

Sumber: Akun Resmi Youtube Joko Widodo (Presiden RI)

Kereta Api Hindia Belanda di Sulawesi Selatan 1922-1930 

    Kereta api merupakan angkutan umum yang dideksripsikan sebagai angkutan yang lebih efektif. hal ini karena kereta api sejak pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 menjadi alat bukan hanya penumpang tetapi juga barang bahkan dengan jumlah yang banyak. Indonesia sendiri pertama mengetahui kereta api saat sejak diperkenalkan oleh pemerintahan Hindia Belanda yang pada saat itu dipimpin oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Sloet van de Beele. Bukan tanpa sebab kereta api segera digagas, salah satu hal yang mendorong pembangunannya yaitu perintah dari Raja Willem I untuk keperluan militer dan mengangkut hasil bumi.

  Jalur kereta apidibangun secara bertahap di seluruh Indonesia. yang pertama adalah jalur Solo-Yogjakarta pada tanggal 17 Juni 1864, dimana pembangunan ini dilaksanakan oleh perusahaan swasta milik Belanda yaitu Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij atau lebih akrab dikenal NISM. Sedangkan pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api pertama melalui rute Surabaya-Pasuruan-Malang pada tanggal 8 April 1875. Pembangunan rel ini dilaksanakan oleh melalui perusahaan milik pemerintah Staatssporwegen atau disingkat SS. Sete.lah pembangunan jalur kereta api di wilayah Jawa, pembangunan juga dilakukan dibeberapa daerah seperti Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi Selatan (1922)

   Pembangunan jalur kereta api di Sulawesi Selatan dapat ditelusuri pertama kali pada tahun 1915 melalui studi kelayakan yang dilakukan oleh pihak swasta. Hasil dari studi tersebut tidak memberikan keyakinan bahwa pembangunan kereta api akan memperoleh keuntungan dan mendatangkan investor. Dua tahun setelahnya pada tahun 1917 pihak pemerintah juga melakukan studi lapangan untuk membuat rute Makassar-Takalar dan Makassar-Maros-Tanete-Parepare-Sengkang. Proyek pembangunan jalur kereta api resmi dimulai pada tahun 1920 berdasarkan Lembaran Negara Hindia Belanda No. 53 tahun 1920.

Foto 2: Stasiun Kereta Api di Pasar Butung Makassar Tahun 1922 

Sumber: Koleksi Tropenmuseum

    Pada awalnya desain rencana jalur rute adalah Takalar-Makassar-Maros, namun pembangunan tidak sesuai rencana. Jalur kereta api yang dibangun pemerintah adalah Takalar-Makassar dan selesai dibangun pada tanggal 1 Juli 1922, sedangkan Rute Maros-Tanete meskipun telah memiliki desain namun pembangunan tidak kunjung dilakukan. Pada tahun berikutnya moda transportasi darat ini resmi dibuka untuk umum.

Foto 3: Suasana peresmian jalur kereta api Sulawesi pada tanggal 1 Juli 1922

Sumber: Gedenkboek der Staatspoor en Tramwegen 

    Kereta Api pada periode ini selain membawa penumpang juga menjadi alat untuk membawa barang. Pembukaan jalur kereta api milik pemerintah Hindia Belanda ini bertahan sampai dengan 7 tahun. Sejak tahun 1930 jalur ini resmi ditutup oleh pemerintah. Pemerintah Hindia Belanda mengambil keputusan tersebut setelah pembukaan jalur ini tidak memperoleh banyak keuntungan. Terdapat beberapa faktor yang menjadikan alasan penutupan tersebut. Pertama keberadaan angkutan otobus dan truck yang lebih digemari masyarakat. hal ini karna harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan sewa kereta api.  berdampak besar ditutupnya rel yang memiliki stasiun awal di Pasar Butung. Kedua tidak ada industri perkebunan di Sulawesi, berbeda dengan Jawa yang memiliki industri perkebunan sehingga kereta api laris digunakan untuk mengangkut hasil panen perkebunan. Ketiga belum maksimalnya produksi nikel di Sulawesi, dan terakhir dicabutnya subsidi Staatstramwegen op Celebes akibat depresi besar yang terjadi sepanjang tahun 1929-1930.

Kereta Api Indonesia di Sulawesi Selatan Abad ke-21 

   Sejak terakhir beroperasi pada tahun 1930, pemerintah Indonesia memunculkan berbagai upaya untuk kembali menghadirkan kereta api di Sulawesi. Usaha dan upaya ini mulai dirintis kembali sejak tahun 2001. Kemudian pada tahun 2002-2003 pemerintah Indonesia melakukan studi kelayakan untuk jalur Makassar-Parepare dan Manado-Bitung. Wacana dan rencana menghadirkan kereta api menunjukkan titik terang setelah dilaksanakan groundbreaking pada tanggal 12 Agustus 2014.

Foto 4: Menteri Perhubungan Budi Karya melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Selatan pada tanggal 27-28 Mei 2022 untuk mengecek salah satu Proyek Strategis Negara KA Makassar-Parepare

Sumber: Kementerian Perhubungan

    Pengerjaan jalur kereta api tersebut rampung pada tahun 2022. Meskipun terkesan lambat dengan memakan waktu selama 7 tahun projek ini dinyatakan selesai dan diresmikan pertama kali oleh Menteri Perhubungan Budi Karya dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman pada tanggal 2 Desember 2022. Meskipun belum secara keseluruhan kereta api Makassar-Parepare sudah memasuki tahap uji coba dan memberikan layanan gratis sepanjang masa percobaan tersebut. Penumpang bisa berangkat dari Stasiun Mangilu Kabupaten Pangkep menuju arah Stasiun Garongkong Kabupaten Barru atau sebaliknya. Keberadaan transportasi ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk mengunakan angkutan umum dibandingkan pribadi. Pemerintah bersama masyarakat harus mendukung kebijakan ini sehingga umur dari kereta api milik pemerintah Indonesia ini bisa berumur panjang dan tidak seperti kereta api terdahulu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Opu Daeng Risaju: Lentera Terang Pejuang Perempuan Sulawesi Selatan

Jejak Peristiwa 1 Januari