Puisi



BAHAGIA UNTUKNYA



Berusahanya bersama
Lantas ditengah jalan bahagia hanya memihak untuk seorang saja
Berdasar pada sejarah
Teruslah Berbuatlah
Aku yakin kamu lebih kuat, Bahagialah dia biarkan bahagia untuknya

Untuk yang mengikhlaskan kuatlah
Sukma-mu tidak baik untuk dikau ajak bersalah
Karna
Tidak dapat memiliki yang menurutmu adalah bagianmu tidak berarti sebagai kiamat kubro-kan
Simpan emosi jiwamu
Ajaklah kembali bersenang, senandungkan kalimat atau mantra yang memberimu syahdu
Banyaklah menempatkan jidat lebarmu di sejadahmu

Tuhan maha seadil-adilnya
Esa-nya tentang mempekerjakan seluruh yang dikehendakinya
Bagaimana karma atau lebih ke takdir bekerja sesuai dengan skenarionya

Tidak satupun mampu menolak bala jika sudah ditentukan
Kehilanggan yang kemarin memang patut disyukuri, karna yang ingin hilang memang layak dilepaskan bukan.
Sudah adil ?
Rasa itu bukan material yang bisa diukur, adil tidaknya atau siapakah nanti yang akan lebih bahagia semesta tidak mendudukkan rasa pada hitungan angka
yang berikutnya terjadi jelas akan lebih indah, semoga saja
Sekarang bersenanglah dengan yang ada

Terhitung sejak saat itu, masih merasa sakit oleh raga yang patutnya tidak kau cengenggi
Sudahkah  syukur diposisikan dengan bijak
Sudahkah belajar makna bagaimana bersyukur, bagaimana berdamai dengan hati

Ingat saja
kebaikan masa lalumu tidak akan berhenti setelah tertinggal olehnya
masa lalumu baik betul bukaan ?
sekarang begini saja, kusembahkan banyak pundak untukmu sehingga lelap dikau dikesenangan lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Opu Daeng Risaju: Lentera Terang Pejuang Perempuan Sulawesi Selatan

Jejak Peristiwa 1 Januari

Kilas Balik Kereta Api di Tanah Celebes